wonderful INDONESIA

wonderful INDONESIA

INDONESIA is wonderful

INDONESIA is wonderful

Kamis, 29 Agustus 2013

Pahami Pola Makan FC yuukk!!

nah, setelah Qta kenalan sama FC di posting blog sebelumnya.. sekarang marii Qta lanjutkan mengenal juga Pola Makan FC berikut ini..


Pola Makan Food Combining (FC) ini didasarkan pada ritme biologis atau juga disebut ritme sirkadian yang berkaitan dengan sistem pencernaan tubuh Qta. Nah, ritme sirkadian nya seperti ini:

12.00-20.00 adalah WAKTU CERNA

Nah, pada rentang jam 12 siang sampai jam 8 malam ini merupakan waktu yang tepat buat Qta menyantap makanan padat (makan berat) yang tentunya tetap memperhatikan kombinasi makanan yang tepat. 
Santap: protein + sayuran (NO karbohidrat), karbohidrat + sayuran (NO protein hewani, tapi boleh ditambah juga dengan protein nabati seperti tahu-tempe dll.)


20.00-04.00 adalah WAKTU PENYERAPAN

Kemudian pada rentang jam 8 malam sampai jam 4 pagi ini merupakan waktu yang digunakan tubuh Qta buat menyerap sari-sari makanan yang sudah Qta santap sebelumnya dan kemudian membagikannya ke seluruh tubuh. 
Nah, di rentang waktu ini sebaiknya Qta gunakan untuk istirahat saja dan tentunya stop makan ataupun ngemil (kecuali makan sayuran, itu boleh deh Qta makan).


04.00-12.00 adalah WAKTU PEMBUANGAN

Sedangkan pada rentang jam 4 pagi sampai jam 12 siang ini merupakan waktu yang digunakan tubuh Qta untuk membersihkan atau membuang sampah maupun zat tak berguna yang ada di tubuh Qta. Pada proses pembersihan ini sangat banyak energi yang dibutuhkan oleh tubuh Qta. 
Nah, di rentang waktu ini tepatnya Qta hanya mengkonsumsi makanan yang ringan tapi mengenyangkan seperti buah (buah untuk sarapan dan camilan sampai sebelum jam 12) agar tidak memperberat dan mengacaukan kerja sistem cerna Qta.


Jadi sekali lagi, memang sangat perlu dan penting bagi Qta untuk memahami dan menerapkan pola makan FC ini untuk menyantap makanan dengan kombinasi yang tepat dan di waktu yang sesuai dengan yang diperlukan tubuh, sehingga pencernaan Qta berjalan dengan sempurna dan tentunya Qta akan selalu memperoleh manfaat FC ini dengan maximal.

-dari berbagai sumber-

‘ sayap cinta ’ [part:4]

**part 4**


Gue jatuhin tubuh gue di sofa setelah naruh jaket pemberian Jullie tadi. Jaket warna cokelat yang berbulu and sangat hangat. Dia bilang desain jaket ini kembaran dengan yang dia beliin juga buat Kak Ega. Jadi semacem jaket couple gitu. Hmm.. Cute. 

Jadi teringat lagi ma foto tadi. Waa.. bakal seneng banget kalo emang doi sengaja nyimpen tu foto. Hmm.. jangan-jangan, doi juga…………. Upst.. hehe..

Kembali asyik bermain dengan kenangan manis bersama doi. Sesaat sebelum HP kesayangan gue menyeret paksa pikiran gue kembali ke dunia nyata. Keseel.
Eitss, batal deh keseelnya. Gimana mau keseel kalo ternyata yang sms doi. Tumben doi sms, biasanya kan gue yang suka sms. Kalo doi mah apa-apa langsung call. Hmm..

Kalau kamu tidak sibuk,
Bisa kita bertemu?

Regards,
-Ega-

Eh? Ada apa ini? Ga tau deh, harus bingung atau seneng doi sms. Bener deh, ga biasanya doi begini. Jadi khawatir. Belum sempat gue balas, tiba-tiba HP gue bunyi lagi. Kali ini doi ‘calling’.                                                                                                                                                                                                        
“Iyaa Kak? Baru juga mau Cleo balas……..”

“Saya jemput sekarang yaa?!” 

And klik. Telp dimatiin. What’s going on? Oh God..


Tentunya gue bergegas keluar setelah ngliad mobil doi udah terdampar di depan apartemen gue.

Doi tersenyum sambil ngebukain pintu mobilnya. Sekejap kami udah berbaur dengan serombongan kendaraan lain di jalan.


“Sebenernya ada apa Kak?”

“Tolong kamu beritahu saya tempat membeli aksesoris atau perhiasan yang bagus disini ya?! Nanti saya ceritakan disana. Kamu dulu sering belanja dengan Jullie kan, tentunya kamu masih ingat...”

“Oh, iyaa……”


@@@


“Toko satu ini ga banyak berubah” Sontak gue langsung tersenyum lebar sambil menunjuk ke salah satu blok tempat kalung, gelang dan cincin yang cantik.
“Disini cantik-cantik Kak..” Doi tersenyum. Mengangguk.

“Sebenarnya, Mami inginnya cincin. Tapi saya rasa sebaiknya gelang saja. Walaupun kamu tidak terlalu tertarik dengan gelang, tapi tolong kamu bantu pilihkan ya?!” Sekali lagi doi tersenyum. Hmm.. so sweet.. Eitss tunggu dulu. What? Doi pun tau kalo gue ga terlalu tertarik ma gelang? Wah…

“Yang ini cantik Kak…”

“Tolong pilihkan yang sekiranya cukup elegan ya?! Yang pantas dikenakan untuk yang seumuran saya lah..” Gue mengangguk pelan.

“Yang ini cukup elegan, Kak..” gue menunjuk salah satu gelang dengan ukiran yang simple tapi cukup modis menurut gue.

“Okay, kita ambil yang itu.” 

Kali ini gue langsung ngacir. Ninggalin doi yang sejurus kemudian udah terlihat serius berbicara dengan seseorang di handphone. Tentunya, gue nyamperin salah satu favorit gue. Kalung. 

“Wah.. manisnyaa...” Mata gue langsung tertuju ke sebuah kalung dengan rantainya yang berukir dan terkesan klasik tapi modis, dilengkapi dengan bandul cantik berbentuk sayap yang terkesan membingkai hati (berbentuk love).

“Mbak, tolong lihat yang ini yaa?!” Sekejap kemudian gue udah asyik mengamati kalung itu. Keterangan harga 1,7 juta bertengger manis disitu. Hmm, sesuai lah dengan manisnya. Gue mau ambil yang ini. Segera gue rogoh tas gue. Dompet gue? Haduuhh… gue sampai lupa ga bawa dompet tadi. 

“Besok saya kembali lagi kesini..”

Dengan berat hati gue musti tinggalin kalung itu ke Mbak SPG tadi lagi. Hufht. Kesal, sedih, kecewa. BĂȘte. Upst, ternyata doi udah berdiri di samping gue.

“Setelah ini Kak Ega ceritain yaa?! Sebenernya ada apa?” doi mengangguk pelan sambil tersenyum.

“Saya bayar kesana dulu ya?!”

“Cleo tunggu diluar aja ya Kak?!” Gue segera meluncur ke dekat parkir mobil doi. Masih bĂȘte gara-gara tadi.

Ga lama setelahnya doi udah nongol. Masih dengan senyumnya.
“Ayo, saya harus mentraktir kamu makan dulu” Gue cuma ngebalesnya dengan senyum.


@@@


“Saya pesan gurami asam manis nya satu dan udang bakar pasta keju nya satu. Benar kan, Cleo?” Tentunya gue kaget, sekaligus senang. Gue langsung mengangguk mantap plus tersenyum.

“Untuk minumnya, tolong ice sprite dua ya Mbak?! Trimakasih.” Kali ini doi yang tersenyum.

“Ternyata kamu ga banyak berubah ya..”

“Kak Ega juga..”

Sejurus kemudian kami langsung asyik dengan celotehan tentang memories beberapa tahun lalu. Sampai akhirnya makanan kami pun telah tersaji dan siap untuk segera disantap.

“Oiya, Kak Ega kan udah janji mau cerita tadi..”

“Wah maaf, saya sampai lupa. Begini, tadi pagi Mami menelepon  saya kemudian meminta  saya untuk segera kembali ke Kanada and menyuruh saya membelikan oleh-oleh yang katanya ingin diberikan ke anak sahabatnya…”

“Cepat sekali. Bukannya Kak Ega ambil kontrak membantu menangani pasien sebulan?”

“Iya. Tapi tadi  sudah saya batalkan. Lagipula, kontrak belum ditandatangani dan sudah ada dokter lain yang siap untuk membantu sekaligus menggantikan saya.” Doi tersenyum. Kali ini gue bales senyumnya dengan senyum hambar. Ga rela rasanya. Kenapa juga doi musti cepet kembali ke Kanada. Hufht.

“Tadi juga dihubungi untuk konfirmasi ulang, oiya, lusa saya berangkat” Doi masih terseyum. 

“Uhm.. mendadak yah..” 

Kali ini mendadak juga suasana terasa begitu sunyi. Senyap.


“Bulan depan kabarnya kamu mau mengurus ujian untuk sertifikat yang seputar dunia fashion itu ya?” Doi memang pinter menghangatkan kembali suasananya.

“Iya..” Gue mengangguk pelan.

“Tentunya berarti sekali ya itu. Terutama untuk menunjang bisnis mandiri kamu..” lagi-lagi gue cuma bisa mengangguk pelan.

“Kamu pasti lolos. Wah, bangganya ya..” Doi tersenyum lagi. Kali ini gue cuma diam. Ga tau kenapa bibir gue berat buat ngomong sesuatu. Lusa doi musti balik ke Kanada. Gue udah terlanjur senang doi ada disini, bisa nemenin gue lagi, and yang jelas gue ga mau doi pergi secepat itu.

“Kamu mendadak diam sekali. Bukan karena sedih saya pergi kan?” Gue tetap memilih buat diam and berhenti makan.

“Hmm kalau memang sudah selesai makannya, mari kita pulang” Gue cuma mengangguk pelan.


@@@

**to be continued

Kenalan sama Food Combining (FC) yuukk!!

apa sih Food Combining (FC) tuh?

Food Combining (FC) itu bisa juga Qta sebut pola makan sehat nan alami dengan memperbaiki pola makan Qta. 
Eittss, beda lho dengan diet! Ini untuk kesehatan dan kelangsungan hidup Qta! hehehe… 
Dengan FC ini, Qta bisa makan enak sampai kenyang dan tetap sehat dengan mengkombinasikan makanan dan mengkondisikannya di waktu yang tepat. Jadi, ga akan kelaparan deh. Karena Qta juga ga harus membatasi seberapa banyak porsi makan Qta.

emangnya apa sih manfaatnya Food Combining (FC) tuh?

Dengan menerapkan FC ini, tentunya badan Qta akan semakin sehat, dan dalam jangka panjang  tubuh Qta bisa mencapai ideal (yang terlalu gemuk bisa jadi langsing, dan yang terlalu kurus bisa jadi lebih berisi) bahkan semakin kencang, sehat, bugar, awet muda dan bagi penderita gangguan kesehatan dan penyakit, makan enak dengan FC ini bisa membantu menyembuhkan serta mempercepat pemulihan kesehatan. 

hah?! gimana bisa gitu??

Food Combining (FC) ini mengacu pada mekanisme pencernaan alami tubuh Qta setiap Qta menerima asupan makanan (yang tentunya dikombinasikan dengan tepat dan sehat), sehingga tubuh Qta bisa memprosesnya dengan sempurna dan memperoleh hasil dan manfaat yang maksimal. 
FC ini dapat memperbaiki sistem metabolisme tubuh dan mendukung seluruh organ tubuh (lambung, pankreas, liver, ginjal, dll.) dapat bekerja dengan baik. Dengan begitu, proses pembuangan zat racun dan radikal bebas dalam tubuh Qta bisa berlangsung secara optimal, juga diimbangi dengan proses regenerasi sel sehat yang pesat.

Fakta Sederhana dan Prinsip Food Combining (FC)

(1) Tubuh Qta mempunyai siklus-siklus pencernaan, penyerapan, dan pembuangan yang berbeda intensitasnya. (2) Ada makanan yang boleh Qta kombinasikan untuk dimakan bersamaan, dan ada juga yang tidak serasi untuk Qta kombinasikan dan tidak boleh Qta makan bersamaan. (3) Setiap makanan yang Qta santap itu membutuhkan proses dan waktu cerna yang berbeda.

Jadi sangat perlu dan penting bagi Qta untuk memahami dan menerapkan pola FC ini, agar dapat menyantap makanan dengan kombinasi yang tepat dan di waktu yang sesuai dengan yang diperlukan tubuh, sehingga pencernaan Qta berjalan dengan sempurna dan tentunya Qta akan selalu memperoleh manfaatnya dengan maximal.

-dari berbagai sumber-

Rabu, 28 Agustus 2013

‘ sayap cinta ’ [part:3]

**part 3**

Pagi yang benar-benar indah. Ditambah lagi dengan hot coffee yang mengaliri tenggorokan. Gue masih kebayang smua yang gue lakuin ma doi kemaren. Hmm, seneng banget pastinya.

Perfect! Semuanya udah kelar sekarang. Plus, udah siap pergi ke rumah doi. Soalnya, hari ini Jullie bener-bener bakal nemenin gue sampai gue balik lagi ke bandung. Uhm… asyiiiikkkk!!!


“Good morning, Cleo?? I miss you so much!!”, cewek cantik -yang gue panggil Jullie- tiba-tiba aja udah nongol di depan gue. Sontak kami langsung pelukan. Kangeeeennn!!!

“Lhoh? Kok dah nyampe, bukannya…..”

“Loe aja tuh yang telat! Udah dari tadi jam tiga kali” Kevin, makhluk satu ini tiba-tiba nongol and memotong omongan gue gitu aja. 

“Yee..siapa juga yang nanya ama loe?!” 

“Udah-udah. Cle, masuk yuk! Kita ngobrol di dalam!”


@@@


“Loe tunggu disini dulu ya Cle! Gue punya sesuatu buat loe. Gue ambil dulu”. Cewek cantik itu segera melesat setelah menunjukkan senyum khasnya. Gue cuma bales senyum itu. Nyengir.


Tatanan rumah yang begitu artistik, megah dan mewah tanpa menghilangkan nuansa alami yang di desain begitu padu. So beautiful.


Eittss. Wait, gue liat sesuatu dipojok sana. Olalaa.. pintu kamar doi terbuka lebar, dan terlihat Mbok Karti sibuk keluar-masuk kamar itu. Ahaaa.. jadi punya ide.


“Wah, Mbok Karti asyik sekali. Masih ingat saya?”. Hehe.. yups, gue udah didalam kamar doi sekarang and nyamperin Mbok Karti yang sontak kaget, namun sejurus kemudian segera tersenyum.

“Non Cleo? Masih pastinya Non! Wah, cantiknya.. lebih cantik dari fotonya!” Gue cuma bisa nyengir. Malu-malu kucing. Meooonnngg.. hahaha… upst.

Eitsss wait, what? Foto gue? Sontak gue kaget plus penasaraaann..

“Foto saya yang mana Mbok?”

“Dirumah ini. Kan Non dari kecil sudah biasa maen kemari”

“Iyaa yaa…” Gue cuma nyengir.

“Di kamar Den Kevin juga ada kok” Kali ini Mbok Karti yang nyengir. What? Please deh.. bener-bener bukan kabar bagus apalagi manis. Gue cuma senyum. Pahit deh.

“Oya Mbok, Lou mana ya?” Hehe.. berusaha mengalihkan pembicaraan nih gue..

“Itu, masih tidur dengan pulasnya” Sekali lagi Mbok Karti tersenyum. Kali ini senyumnya malah bikin gue ga enak. Kelihatan banget kalo gue ngalihin pembicaraan kalii yaa.. he.. biar deh.


Tentunya gue langsung nyamperin anjing kesayangan gue and doi tentunya. Setidaknya ada alasan lah, kenapa gue di kamar ini. Haha.. curang yaa.. eh, cerdik ni namanya.. sekalian lah, gue kan emang masih kangen ma kawan satu ini.


Lou bener-bener masih pulas. Sudah besar tentunya, namun masih begitu kental dengan image imut plus lucunya bagi gue and doi. Masih teringat jelas di ingatan gue hari saat awal perjumpaan kami dengannya. Saat-saat yang terlalu manis buat dilupain…


@@@


Hari itu, tepat di hari ulang tahun gue yang ke-17. Yeah, loe tau lah, gimana ga pengen di umur special ini bisa ngerayainnya bareng-bareng ma semua orang dekat and tersayang. Sweet seventeen gitu kan. Seperti kehidupan normal remaja lain. Gue ga nuntut gede-gedean, tapi butuh kebersamaannya. Tapi, bukan My beloved parents namanya kalo gag disibukkan dengan segala urusan kerjaan mereka. Janji hari ini pun, mereka lupain gitu aja. Hufht..

“Seharusnya hari ini bisa have fun.. tapi…..” Gue inget bener saat itu tangisan gue ngalir bener-bener deres. Sampai ga nyadar Kak Ega udah berdiri di belakang gue and ngusap pelan bahu gue.

“Sini, saya hapus airmatanya. Sudah yaa, nanti bisa kekeringan matanya..” Doi tersenyum sambil mengusap kepala gue. Lembut. Sontak gue terdiam.

“Saya ada sesuatu yang pengen ditunjukin ke kamu” Masih dengan senyum hangatnya, doi nuntun gue sampai masuk mobilnya. 


Taman dipinggir jalan yang ga jauh dari rumah gue –paling sekitar setengah kilometer- yang ga menarik buat gue kunjungi. Hmm kenapa doi ngajak gue kesini ya.. Gue masih berjalan disamping doi yang tetap masih dengan senyumnya. Ngeliat senyum satu ini, bener-bener lebih ampuh ngehilangin penat and duka lara.. –lebay kumat-

Upsst, baru nyadar kalo dari awal masuk taman sampai detik ini, gue masih ngegandeng tangan doi. Erat. Hmm.. ga ada keinginan nglepasin. Toh doi juga ga masalah dengan ini.

“Tadi sebelum saya ke rumah kamu, saya sempat ambil uang dulu di ATM itu…” Sambil menunjuk kearah ATM pinggir jalan yang cukup terlihat jelas dari tempat kami.

“Nah, dari sana saya sempat melihat beberapa orang berkerumun di tempat ini. Ketika saya bertanya, mereka mengatakan ‘cuma anak-anak anjing yang dibuang pemiliknya’. Kemudian mereka pergi..”


Didepan kami sekarang ada satu kardus besar yang bergerak-gerak pelan. Doi membukanya perlahan. Olalaa.. ada tiga ekor anak anjing yang begitu mungil and lucu didalamnya. Namun sayang, hanya satu yang masih bisa bertahan hidup. Yaa, dia adalah Lou kecil yang kemudian kami pungut setelah beberapa bapak petugas kebersihan datang membantu.

“Lihat Kak, so cute!” Senyum gue bener-bener nongol saat itu juga. Seneng.

Doi mengangguk sambil tersenyum. “Kamu mau?” Gue cuma menggeleng pelan. “Kenapa?” Doi terlihat sedikit terkejut.

“Mommy and Daddy ga mau Cleo pelihara anjing. Kak Ega lupa?”

“Saya kira itu karena kamu saat itu masih kecil..” Sekali lagi senyum khasnya tersungging.

“Cleo mau, tapi ga bisa..” Gue cuma bisa menunduk pelan.

“Eh, Lihat matanya!” Sontak gue menoleh.

“Lucunyaaa... dia pantes dikasih nama Lou…” 

“Iyaa.. Kamu mau menggendongnya?” Gue segera mengangguk mantap. Doi tersenyum.

“Kalau begitu saya yang akan merawatnya, Lou tetap punyamu” 

“Punyanya Kak Ega juga. Lou anjing kita. Trimakasih yaa Kak!” Sontak gue peluk doi yang kemudian mengusap kepala gue. Lembut.


@@@


Gue terhempas dari alam lamunan setelah ngedenger suara Lou yang ternyata udah bangun and mulai ngejilatin tangan gue.

“Hi Boy..” Gue usap kepalanya biar ga terus ngebikin tangan gue basah.

“Hei, apa itu yang ada di tempat tidurmu?” Gue seperti ngeliat selembar photo disana. Tergeletak. Segera gue ambil.

What? Oh God.. how can…….. tentu gue kaget. Itu photo gue

Yang bener aja. Doi nyimpen foto gue.. waa….. jadi Ge-er.


“Gue cariin dari tadi, ternyata loe disini. Ngapain Cle? Hmm…” Jullie udah berdiri tepat disamping gue. Bahkan nyubit lengan gue plus nyengir.

“Aw.. Jullie… ahhh sakit!”

“Abisnya, loe ga sabaran amat. Baru ditinggal sebentar. Malah nyelonong masuk kamar Kakak gue. Kamar cowok lhoh ini.. hmm..” masih dengan senyum jailnya.

“Gue nengokin Lou tadi.. hehe…”

“Eitss, apa itu? Waa……..” Dalam sekejap Jullie udah ngerebut foto itu dari tangan gue.

“Jangan bilang and nanya apapun ma Kak Ega tentang foto ini ya, please!”

“Sure..” Jullie mengerlingkan sebelah matanya. “Ayo keluar, keburu kakak gue si empunya kamar ni nongol!”

“Okay” Gue langsung ngajak Lou ikut keluar.


@@@


**to be continued

‘ sayap cinta ’ [part:2]

enjoy this part, sist-bro.. hhahahaiiy... *LOL

**part 2**

"Good morning my world..!!!” Pagi yang segar. Gue dah siap. Seperti biasa, dengan Celana Jeans, T-shirt plus handuk mini yang bertengger manis di pundak gue. Hmm… Jogging yuuuk!!!

Jalan-jalan ini memang sepi. Yeah, namanya juga jogging Cuma di kawasan dalam pagar rumah. Gitu aja udah banyak keringat yang keluar. Maklum, memang luas banget.

“Good morning, Cleo…!!” Glekk. Gue kenal suara itu. Pasti……

“Kevin?!! Loe dah nyampe disini?!!” sontak aja gue teriak kaget. Makhluk yang satu ini memang gila’ abis.

“Yupz, seperti yang Loe liat. Hehehe…” –Cowok keturunan indo-korea and indo-amrik, yang pastinya keren- itu cuma nyengir-nyengir ga jelas.

“Guk guk guk….” Upsst, apa lagi sekarang??!! Oh God…

“Lou…” anjing kesayangan gue and Kak Ega –yang selama ini dibawa ma doi- tiba-tiba aja dah berguling-guling di deket kaki gue.

Deg deg. Waduuh, kalo Lou ada disini, berarti doi juga……..

“Sepertinya Lou memang sudah kangen sekali sama kamu, Cleo…”

Tuh kan. Deg deg. Suara itu… kak Ega…. Sontak gue noleh kearah suara itu. Upsst, doi sekarang udah berdiri tepat dibelakang gue. Tersenyum. Manis banget. Gila’!!! Jantung gue dah mau copot nih!! -tuh kan lebay lagi-.

“Kak Ega juga ikut?!!” Komentar tolol gini deh yang keluar. Waduuh, muka gue…. But, doi sekali lagi cuma tersenyum plus mengangguk pelan. Manis banget tentunya.


@@@


Koper-koper besar yang berisi penuh dengan segala keperluan gue, sekarang sudah siap dinaikkan Mang Juki ke mobil Kevin and doi tentunya. Yeah, Mommy yang minta tolong ke mereka buat ngejemput gue and nganterin gue sampai apartemen baru gue di Jakarta. Wajar memang, karena keluarga kami memang sudah seperti saudara. Upsst, giliran gue masuk mobil sekarang juga. Let’s go to Jakarta!! 


Perjalanan yang terkesan menyenangkan and menguntungkan. Gimana ga seneng? Gue bisa sepuasnya ngliatin doi yang duduk didepan gue. Yeah, walaupun seringkali nyaris ketahuan ma doi. But, it’s okay. Yang penting, manfaatkan kesempatan!!


Akhirnya nyampe juga. Apartemen gue ga jauh dari rumah keluarga doi -poin pertama yang bagus-, and kamar terbesar di apartemen ini –yang tentunya jadi kamar gue sekarang- tinggal dirancang sesuai dengan selera. Gampang, cause tipenya udah pas –poin kedua-. But, it’s the time to sleep!!


Ini yang paling gue suka. Belanja segala pernak-pernik buat kamar gue ditemenin Kak Ega. Makan sambil ngrencanain dekorasi kamar gue. Tentunya dengan berbagai sentuhan ide-ide doi yang gue suka banget, pastinya. Habis ni, kembali ke apartemen gue. Then, langsung mulai ngedekor. Dibantu ma doi tentunya. Untungnya hari ni doi pas ga ada kegiatan. Doctor yang satu ni emang bakal langsung melesat kalau udah dilapori bahwa pasien-pasien tercintanya ada yang kumat, kambuh serangan jantungnya. Terkadang gue berpikir, apa perlu di kota-kota ini ga ada lagi orang kaya. Cause kebanyakan pasien-pasien sakit jantung yang dirawatnya adalah orang kaya. Huffhhtt.


@@@


“Capek banget!!”

“Tapi semuanya sudah beres sekarang. Jadi kamu tinggal panggil orang buat ngebersihin ini. Sekalian saya pamit pulang, biar kamu bisa istirahat.”

“Kak Ega ga makan dulu aja? Lagian ini sudah waktunya makan malam.” Upst,kliatan banget kalo ga pengen ditinggal. Halah, biarin. Yang penting doi ga cepet pulang.

Doi cuma tersenyum. Kemudian mengangguk, mengiyakan. “Boleh juga, sekalian memastikan kamu makan. Biasanya kamu kan susah dinner gini.” Eh? Doi masih inget ternyata! Jadi Ge-er nih.


“Sudah hilang kan capeknya. Sepertinya kamu memang benar-benar capek gara-gara mendekor tadi. Makanmu jadi lahap.” Gue cuma nyengir kuda, malu. Huffhtt, pasti sekarang muka gue merah. Malu nih.

“Habis ini saya antar pulang. Apartemen kamu pasti sekarang sudah dibersihkan. Jadi langsung bisa istirahat.” Gue cuma mengangguk. Masih malu nih. Sekali lagi doi tersenyum. Manis? pastinya. Dan gue suka banget.

Sekejap kita udah meluncur.


Akhirnya nyampe juga di apartemen gue. Doi nganterin gue nyampe depan kamar.

“Saya langsung saja ya.” Masih dengan senyumnya yang khas walaupun kelihatan capek banget gara-gara tadi. Jadi ga tega nahan lagi. Gue cuma ngangguk and ngliatin doi pergi.


Kamar gue, very beautiful and I love it so so so so so much.

Eh, tadi gue belum sempat ngucapin thank you or thanks so much ke doi. Parah!! Apa mendingan, gue sms aja deh.

Trimakasih banyak, Kak.
Kak Ega udah bantuin Cleo dari tadi.
Pazti capek bgt.
Met istirahat aja.

Regards,
-Cleo-


Ga lama doi ngebales juga.

Sama-sama.
Saya senang bisa bantu kamu.
Kamu istirahat juga ya!

Regards,
-Ega-


Tiduuuuuuuurrrr!!Welcome to the dream world!! Let’s get a beautiful dream!!


@@@

**to be continued

Hakikat Hidup ?


Pengalaman merupakan guru terbaik dalam memaknai kehidupan. Terus belajar dari berbagai pengalaman diri sendiri maupun orang lain akan menjadikan diri lebih indah dalam penataannya dan membaca pola kehidupan.

Tuhan menginginkan kita hidup dalam kebahagiaan. Segala ujian hidup merupakan sarana bagi kita untuk senantiasa berproses menuju keindahan. Maka “allow yourself for some failures” kerna salah dan gagal itulah yang sejatinya dekat dengan kesuksesan.


Life without taking chances is no kinda life at all. Yo’ve gotta stand up for something even if you might fall. Gotta take that road wherever it might go. Shout out loud “I tried to do my best to do the best I could.. I had to give my all is what i had to do”.


Gigih dalam usaha, terus mencoba dengan segala perbaikan dan bertawakal kepadaNYA. Life is too short to hold back, kerna itu tantanglah masa depan dan jadikan yang dibelakang pengalaman, kawan dan motivasi untuk terus memperbaiki diri. Lihat yang didepan dan jadikan dia motivasi untuk bisa menjadi yang lebih dan lebih lagi.

‘ sayap cinta ’ [part:1]

foreword:
dari kecil memang seneng bikin-bikin beginian.. pas SD malah bikin komik ala anak kecil gitulah di buku.. SMP-SMA juga menelorkan banyak cerita, panjang maupun pendek yang terus dijilid gitu.. sayangnya kerna hidup di asrama and tuh buku-buku (karya) pada dipinjemin sana-sini, alhasil ga pada balik deh tuh.. hehee....
and 
nih romance 'sayap cinta' juga udah beberapa tahun lalu dibikinnya (jadi harap maklum dengan bahasanya nanti saat membaca yah?! ;)) yaa walaupun belum juga dikelarin nih sampai sekarang.. gapapa.. lanjutkan dah! hohoo... jadi kepikir deh, nih romance 
seruu'an dilanjutinnya sambil diposting di blog ajaa..
so.. enjoy, sist-bro.. hhahahaiiy...
 *LOL



**part 1**

‘Perfect’. Mungkin  memang kata itu yang pantes and bisa mencakup semua kesan tentang gue. Cantik, Seksi, Tajir, juga berotak Brilliant. Terkesan Perfect  memang, tapi buat gue itu cuma pikiran orang soal gue yang pastinya ga penting banget buat gue.

Oh ya, nama gue Cleo Frederic Vandarestha. Pewaris tunggal dari beberapa perusahaan besar Bokap-Nyokap gue  yang cabangnya juga seabrek. Sama aja dengan seabrek alasan mereka yang ga pernah ada waktu buat gue. Dan disinilah gue tinggal. Sebuah rumah mewah yang menurut orang lebih pantes disebut istana. Wajar aja, selain megah dan luasnya yang seluas perkebunan teh terbesar di bandung, rumah gue juga dipagari dengan tembok  berukir yang menjulang tinggi sampe cukup buat nutupin bangunan yang ada di dalamnya. Klasik.

Kamar gue, salah satu kamar mewah yang tentunya di desain high-tech dengan barang-barang elektronik terbaru and  full diisi dengan barang-barang mahal plus terkenal -koleksi gue dari berbagai Negara- dengan dinding berukir yang dicat pink tua-muda yang dibuat kontras dengan semua pernak-pernik cantik kesayangan gue sebagai penghiasnya. Dilengkapi juga dengan jalan terobosan ke taman. Dua tempat favorit gue. Dan disinilah gue sekarang, asyik melahap komik-komik terbaru favorit gue yang baru aja gue beli kemarin.

“Non, Nyonya dah datang. Sekarang ada di ruang tengah…” Tiba-tiba aja Bi Lasi nongol di hadapan gue.

“Iya udah lah Bi, biarin aja. Lagian ini kan emang rumahnya.” Sahut gue cuek, tetep asyik dengan komik-komik gue yang memang gokil abis.

“Waduuh Non, Nyonya tu minta saya manggil  Non Cleo. Disuruh nemuin Nyonya…” Bi Lasi menggoyang-goyang pundak gue, minta didengerin.

“Ah, ada apa sih?! Males banget kali. Orang Cleo lagi baca-baca juga!!” Gue bersungut-sungut kesal. Tapi Bi Lasi tetap coba ngebujuk gue. Akhirnya gue nyerah juga.


@@@


“Ada apaan sih Mom? Cleo lagi asyik baca komik juga!” Seorang wanita cantik yang tubuhnya terlihat banget dirawat –yang gue panggil Mommy- terlihat kaget. Gue jatuhin tubuh ramping gue di sofa empuk tepat di depan Mommy duduk.

“Ya maaf deh, Honey. Mommy kan ga tau kalo Cleo lagi asyik baca komik.” Wanita cantik indo-jerman –yang sekarang kecantikannya menurun juga ke gue, selain wajah gue yang juga mirip Daddy yang indo-prancis itu- tersenyum sambil membelai pipi gue,lembut.

“Mommy kan kangen sama My Princess yang sekarang dah  tambah cantik ini…!!” Lanjutnya, masih dengan senyum hangatnya. Gue cuma ngebalesnya dengan seyuman juga.

“Eh? Tapi siapa suruh coba, Mommy and Daddy ga pernah stay at home gitu, biar bisa nemenin Cleo??!”

“I’m so sorry Honney!!” Mommy cuma tersenyum ngeliat gue yang mulai bersungut-sungut lagi.

“Gini lho Honey, Mommy and Daddy udah sepakat mau membangun perpustakaan yang lebih besar di lahan belakang yang kosong itu. Perpustakaan yang ada di samping ruang kerja Daddy itu kan udah ga cukup lagi. Jadi……..” Gue cuma manggut-manggut ngedengerin penjelasan Mommy.

“Trus? Emangnya Cleo disuruh bantuin tukang, gitu??!”

“That’s impossible, Honey. Masa’ kami setega itu?!” Gue cuma nyengir kuda, mbales senyum Mommy.

“Rencananya, kami mau kirim Cleo ke Jakarta. Nanti Cleo bisa tinggal di salah satu apartemen kita disana. Terserah Cleo mau dimana. Lagian disana kan ada Julie, Kevin, dan Gabriel. Yang jelas Cleo ga akan kesepian..”

“Gabriel? Maksud Mommy, Kak Ega? Lho, bukannya dia masih di Kanada?” Deg. Waduuh mulai lagi nih jantung gue. Degupnya cepet banget.

“Iya. Siapa lagi?”

Waa.. Gue bener-bener jadi ga bisa ngontrol emosi gue. Deg deg deg. Tuh kan, kumat nih. Mendingan gue ke kamar aja sebelum malu kalo ketahuan Mommy. Sontak gue langsung ngacir ke kamar.

“Lho, Honey gimana? Kok malah maen pergi aja gitu?” Glek. Waduh, tuh kan sampe lupa pamit dulu sama Mommy.

“Iya deh Mom. Terserah aja. Cleo lagi kebelet ni..!!” Tuh kan. Jawabannya jadi asal gitu. Ahh biarin aja. Yang penting Mommy ga liat wajah gue yang pastinya sekarang udah merah banget kayak kepiting rebus.

Loe tau apa yang sekarang gue rasain? Yeah, tentunya gue ga bakalan bisa tidur. Gimana bisa gue tidur, jantung ni rasanya kaya abis lomba lari ribuan kilometer –lebay gue kumat nih-. Yups , gue masih aja mikirin Kak Ega alias Gabriel. Huffht, doi emang udah merajai hati gue dari dulu dan parahnya lagi doi bener-bener bakal bikin gue salting –salah tingkah- kalo ketemu. Gue masih ogah ngakuinnya, I LOVE HIM so much.

“Tirititttitititit…” Huffht syapa lagi yang sms gue malem-malem gini. Ngeganggu orang aja. Lagi asyik ngelamun juga. Kesel abis. Tapi gue raih juga HP kesayangan gue. Penasaran.

Malam cantik…
Hmm.. ga sabar nih, pengen cepet ketemu ma Loe..
Tunggu gue yaw!!!

Regards,
-KeviN-

What’s??!! Kevin bakalan kesini? Mau ngapain dia? gila’!!!
Ini baru bencana namanya. Lagi asyik ngelamunin sang pangeran hati, eh malah adiknya yang super ga beres ini sms gue and  bawa kabar buruk.

@@@


**to be continued


Selasa, 27 Agustus 2013

Sang Pewarna Hidup


“sebagai hamba, Qta memang punya harapan, rencana, dan berusaha merealisasikannya... tapi pada akhirnya tanpa Dia meridhai, semua takkan tercapai..” 


 “terkadang harapan yg pupus diwaktu yg Qta targetkan bukanlah karena Dia tidak adil, melainkan Dia telah menyiapkan waktu yg tepat dan memberikan lebih… lebih dari yg Qta harapkan..”

“harapan yg terlalu tinggi dan Qta tidak dapat merealisasikannya, mungkin memang membuat Qta jatuh dan terluka parah… tetapi disaat harapan menjadikan Qta berusaha, setidaknya Qta tlah belajar untuk punya impian dan bagaimana cara mewujudkannya..” 

“harapan selalu ada bagi mereka yg percaya… dan kesuksesan selalu menanti mereka yg mau benar-benar berusaha menggapainya..” 

“terkadang setelah kekecewaan yg dalam karena tak dapat apa yg diharapkan, Dia menggantinya dengan sangat lebih… dan memberikannya dengan sangat indah pula..”

“kekuasaanNya lah yg menjadikan Qta merasakan segala macam perasaan, pengalaman, pelajaran hidup, dan menjadikan Qta lebih dewasa serta menilai semua yang telah Qta upayakan..” 

karuniaNya begitu tulus dan indah diberikan kepada Qta meskipun disaat Qta jauh dariNya… sebuah ketulusan, kasih, cinta yg sempurna yg seringnya Qta lupakan dan tidak sadari begitu lekat… begitu dekat… karena Dia lebih dekat dari urat nadi..” 

“disaat Qta terjatuh dikarenakan upaya Qta untuk terus dicintaiNya, percaya, Dia lah yg akan mengangkat Qta dan akan menempatkan Qta di tempat yg jauh lebih indah..”